Putaran Kedua, PKB Minta Petunjuk Yang Maha Kuasa

Ketua Panitia Khusus RUU Pemilu, Lukman Edy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy mengatakan partainya belum memutuskan arah dukungan dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. PKB juga ingin melihat perhitungan final yang resmi dari KPU DKI.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Kami menyarankan menunggu dulu sampai ada pengumuman resmi dari KPU. Minimal ada angka yang bisa diyakini itu angka terakhir dari KPU, sebelum secara resmi KPU merilis menjadi keputusan KPU. Quick count tidak bisa dijadikan dasar untuk kami, PKB, mengambil sikap," kata Lukman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.

Lukman mengatakan pihaknya bisa mempertimbangkan dua kemungkinan. Pertama, mempertimbangkan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, karena faktor PKB sebagai partai pendukung pemerintah.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Kedua, mempertimbangkan berkoalisi dengan para partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni karena faktor kekompakan saat Pilkada putaran pertama.

"Makanya kemudian PKB begitu ada dua pilihan ragu, maka minta petunjuk pada Yang Maha Kuasa. Cuma siapa yang ditugaskan PKB untuk (salat) istikharah, ketua umum yang menentukan," ujar dia.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Mengenai pendekatan kesamaan ideologi sebagai pertimbangan koalisi, Lukman mengatakan ideologi PKB juga cair. Yakni ada kader yang berideologi nasionalis, ada pula yang agamis.

"Sekarang enggak ada ideologi. Ideologi kami sudah cair. Semua nasionalis, semua agamis. Mana ada partai menyatakan tidak agamis sekarang. Mana ada partai menyatakan tidak nasionalis," kata Lukman. (ase)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018