Jokowi Terima Majelis Syura Kerajaan Arab Saudi

Presiden Jokowi ditemu delegasi Arab Saudi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi, Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Sheikh di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.  

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Sementara kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman akan dilakukan awal Maret 2017 ini. Kunjungan delegasi hari ini juga termasuk membicarakan rencana kedatangan Raja Salman pada tanggal 1 hingga 9 Maret 2017.

"Kami meyakini kunjungan Sri Baginda Raja Salman akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Saudi Arabia, hubungan yang saling menguntungkan," kata Jokowi dalam sambutannya.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Setelah dari Istana, Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Sheikh juga disebut akan melakukan kunjungan ke DPR.  

"Ini sangat penting agar kerja sama antara Dewan Syura Arab Saudi dapat mendukung hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia," kata Jokowi.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Sheikh dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa kehadiran Raja Arab ke Indonesia adalah bentuk penghormatan kepada negara ini.

"Kunjungan ini juga menjadi tanda perhatian yang mulia Raja Salman kepada Indonesia sebagai salah satu negara Islam di dunia," kata dia.

Dia memastikan, kehadiran Raja Salman juga akan semakin mempererat kerja sama dan hubungan kedua negara. Dia melanjutkan, hubungan kedua negara selama ini sudah baik walau memang ada yang perlu diperbaiki.

"Meskipun ada berapa sektor yang perlu dimajukan antara dua negara tetapi sesungguhnya hubungan sejarah antara Arab Saudi dan Indonesia akan terus berlanjut. Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerja sama antara parlemen Indonesia dan parlemen Arab Saudi termasuk juga untuk membahas sektor yang potensial untuk dimajukan oleh kedua negara," kata Abdullah. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya