Komisi II DPR: Pilkada 2017 Banyak Perbaikan daripada 2015

Rekapitulasi Suara, Tahapan Berikutnya Pilkada Serentak 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Anggota Komisi II DPR, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi penyelenggara pemilu yang telah melaksanakan amanat Undang-Undang tentang Pilkada sehingga pilkada serentak di 101 daerah berjalan aman, lancar, dan damai. Hetifah menyoroti sejumlah hal.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

"Pertama, tingginya angka partisipasi pemilih, bahkan di daerah-daerah yang dianggap rawan keamanan, seperti di Aceh dan DKI Jakarta," kata Hetifah dalam pesan tertulis kepada VIVA.co.id pada Kamis, 16 Februari 2017.

Walau di berbagai daerah pilkada diwarnai masalah akurasi DPT, belum diterbitkan e-KTP bagi sebagian warga, dan kesulitan distribusi logistik karena faktor cuaca dan geografis, penyelenggara dinilai bisa memberi solusi jangka pendek yang cukup.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

"Adanya perlakuan khusus bagi para penyandang disabilitas, lansia (warga lanjut usia), mereka yang sakit, dan mereka yang membutuhkan perhatian lebih agar dapat menggunakan hak pilihnya. Isu sosial, kesetaraan, dan kemanusiaan pada pilkada kali ini sangat kental terasa," kata Hetifah.

Dia menilai sudah banyak perbaikan dalam pilkada serentak tahun 2017 dibandingkan pilkada serentak pada Desember 2015. Dia juga menyoroti dibukanya ruang bagi masyarakat sipil sebagai pemantau pilkada.

Pemilu Serentak 2024 Kemungkinan Ditunda

"Dibukanya ruang yang luas bagi civil society (masyarakat) sebagai pemantau independen untuk ikut serta mengawasi jalannya pilkada, sehingga praktik kecurangan dan ketidakjujuran bisa dicegah dan bahkan dikikis," kata Hetifah.

Mendagri ?Tito Karnavian di Medan, Sumut, Jumat, 3 Juli 2020.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Pilkada serentak ini harus mengikuti protokol kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2020