Politik Disebut Memanas, Megawati: Kalau Saya Kan Kalem

Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 027 Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2017. Usai mencoblos, Mega menyampaikan optimismenya bahwa rakyat Jakarta bisa memilih pemimpin secara objektif.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Dan mudah-mudahan atas dukungan seluruh rakyat DKI, bisa secara rasional objektif memilih pemimpin. Kalau lihat suasana beberapa hari lalu, rasanya kita sudah tahu, mudah-mudahan," kata Mega ketika ditemui di depan kediamannya di Kebagusan, Jakarta.

Mengenai dinamika politik yang dianggap memanas belakangan ini, Megawati merasa tidak demikian. "Kamu yang bilang tinggi," ujar Megawati kepada wartawan.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Ketua Umum PDI Perjuangan ini menilai bahwa dinamika politik yang dianggap memanas “dikemas” oleh sejumlah pihak saja. Sementara dia mengatakan, kondisi saat ini cukup tenang dan stabil.

"Sekarang yang goreng-goreng siapa? Kita tahu kan. Wartawan juga ikut goreng-goreng kan. Kalau saya kan kalem saja sesuai aturan di Republik ini," kata Megawati.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Seperti diketahui, Megawati ikut mencoblos di TPS 027 yang terletak persis di lapangan di Kebagusan IV Jakarta Selatan. Selain Megawati, putrinya Puan Maharani juga ikut mencoblos di TPS tersebut.

Beberapa hari terakhir, situasi politik Indonesia masih diramaikan oleh hiruk-pikuk pilkada. Belakangan yang menjadi sorotan adalah tudingan Presiden ke-6 SBY terhadap pemerintah yang dianggap menyerang dirinya. SBY merasa penguasa pada saat ini menghalalkan segala cara.

Hal itu disampaikan SBY setelah mantan Ketua KPK Antasari Azhar menyebut namanya turut mengkriminaliasi kasus Antasari. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya