- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berkeyakinan bahwa pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Begitu pula dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya juga mendengar statement yang gamblang dari Habib Rizieq bahwa Habib Rizieq menjunjung NKRI, Pancasila dan kebhinekaan. Ini sangat penting sekali diucapkan agar rakyat Indonesia mendengarkan secara langsung," kata SBY di Masjid Al-Riyadh, Jakarta Pusat, Jumat 10 Februari 2017.
SBY pun menyadari sekaligus menepis isu yang menganggap bahwa yang melaksanakan aksi damai tuntut kasus penistaan agama terhadap Ahok adalah kubu anti-Pancasila dan anti-NKRI.
"Kita semua berbahagia karena kalau bangsa Indonesia semua sayang NKRI, Pancasila dan kebhinekaan, maka tidak perlu ada jarak ataupun permusuhan di antara kita semua, karena kita bangsa yang satu dan insya Allah bisa berbuat secara bersama-sama," ujarnya.
Sebagai contoh, menurut SBY, pertemuan Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dengan Rizieq Shihab dan Ustaz Bachtiar Nasir Kamis kemarin sudah memberikan contoh yang baik.
"Semoga tanda-tanda yang baik, kebersamaan yang baik, kebersamaan antara pemerintah dengan umat Islam dan kebersamaan antara umat Islam dengan agama lain karena kita satu sama lain harus menyayangi persaudaraan di antara kita," kata Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Rizieq FPI diketahui sudah menjadi tersangka kasus penistaan terhadap Pancasila. Namun dia menjadi tersangka setelah polisi menindaklanjuti laporan Sukmawati Soekarnoputri atas ceramah Rizieq di Bandung beberapa waktu lalu dan bukan karena melakukan aksi unjuk rasa. (ren)