Presiden PKS Persilakan Kader Ikut Aksi 112

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman mempersilakan kader partainya ikut dalam aksi damai 112 di Jakarta pada 11 Februari 2017. Menurutnya, aksi itu hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah di negara demokrasi.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN
"Sebagai ekspresi dan aspirasi demokrasi, saya kira silakan saja. Tapi semuanya harus menjaga aturan main yang ada. Sebagai warga masyarakat yang punya aspirasi, saya kira silakan saja," kata Sohibul di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 10 Februari 2017.
 
Meski begitu, Sohibul menyatakan izin itu bukanlah instruksi resmi partai yang ia pimpin. PKS tidak pernah meminta kader untuk memobilisasi massa dalam aksi damai yang rencananya dilakukan di Silang Monas, Jakarta dan bergeser di Masjid Istiqlal.
 
Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi
"Sikap PKS sama seperti menghadapi 411 (aksi damai 4 November 2016 lalu). Secara institusi kami tidak (mengintruksikan), karena memang ini pilihan dari masyarakat," katanya.
 
Sikap partainya tersebut, lanjut dia, untuk menepis jika ada tudingan bahwa PKS menjadi partai yang mempolitisasi aksi tersebut jelang Pilkada Serentak 15 Februari 2017 nanti. 
 
"Sebagai umat dan partai politik, kebetulan kami juga ikut dalam pilkada, ini nanti akan kemudian dikesankan bahwa kami ikut mempolitisasi gerak ini," kata Sohibul.
 
Sohibul mengimbau, baik kader maupun umat Islam yang hendak menyampaikan ekspresi dan aspirasi, bisa melakukannya dengan tertib dan aman. Paling penting umat bisa menjaga kondusifitas saat aksi berlangsung.
 
"Jadi kami biarkan ini sebagai dinamika di masyarakat. Tapi tentu saja, kita memberi catatan bahwa ini karena suhunya, suhu pilkada, siapa pun mau turun tolong dijaga suasana kondusif," ujarnya. (ase)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya