Setnov: Pers Memiliki Peran Strategis dalam Pembangunan

Ketua DPR Setya Novanto.
Sumber :

VIVA.co.id – Puncak Hari Pers Nasional digelar di Ambon, Maluku, hari ini, 9 Februari 2017. Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh insan pers di seluruh Indonesia. Baginya, pers adalah 'urat nadi' pembangunan yang telah terlibat dan ikut berkontribusi besar bagi pembangunan nasional.

Aksi Tari Topeng Kelana Gandrung Ramaikan Hari Pers Nasional 2022

"Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pers adalah urat nadi pembangunan bangsa ini. Untuk itu pers harus terus terlibat dalam proses demokrasi di indonesia serta penyelenggaraan pembangunan nasional demi terciptanya kesejahteraan rakyat. Selamat Hari Pers Nasional 2017," kata Novanto dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id.

Novanto berharap, seluruh rangkaian agenda HPN yang diperingati setahun sekali ini bisa berjalan dengan baik.

Hari Pers Nasional 2022, Jokowi Terbuka Terima Kritikan

"Saya berharap seluruh persiapan dan agenda peringatan Hari Pers Nasional tahun ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

Sebagai negara demokrasi, Indonesia dia nilai beruntung telah memiliki UU Pers yang mengatur dan menjamin perlindungan bagi segenap insan pers. Kendati demikian, pers juga memiliki kode etik jurnalistik yang mengikat dan menjadi pedoman bagi pelaksanaan fungsi jurnalistiknya.

Irjen Fadil Minta Wartawan Kabarkan ke Warga Jangan Takut Omicron

"Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pada Pasal 8 dijelaskan, pers mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan profesinya," ujarnya.

Meskipun memiliki hak khusus dan dilindungi UU, Novanto mengingatkan, pers juga tidak boleh berlebihan atau melampaui fungsinya sesuai dengan kode etik yang mengikatnya. "Salah satunya, pers tidak punya hak untuk memeriksa, seperti hak memeriksa atau menyidik yang dimiliki aparat penegak hukum," kata dia.

Dalam perjalanannya, menurut Novanto, pers Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menentukan nasib bangsa. Tidak ada sejarah atau peristiwa penting yang tidak tercatat dan tertulis. Pergolakan politik, pertumbuhan ekonomi, peristiwa hukum serta situasi keamanan tak lepas dari peran media.

"Kini, di era teknologi yang pesat, dunia pers dituntut untuk mampu bersaing serta tetap profesional. Era teknologi yang sangat pesat ini ikut mempengaruhi perkembangan media. Oleh karena itu pada momen perayaan Hari Pers Nasional saya juga berharap, pers sebagai industri dapat terus berbenah diri agar bisa bersaing, menjadi lebih profesional serta mampu secara obyektif menyampaikan informasi, pendidikan dan pencerahan bagi masyarakat," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya