Pemerintah Didesak Segera Atasi Harga Cabai

Petani cabai.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saiful Bahri

VIVA.co.id – Pemerintah didesak segera menyelesaikan permasalahan akibat meroketnya harga cabai. Kementerian Perdagangan diminta tegas untuk mengawasi permintaan dan penawaran dari salah satu komoditas paling "pedas" saat ini yakni cabai.

Polisi Curiga Mafia Cabai Rawit Jatim Lebih dari 5 Orang

"Perlu dipetakan siapa saja pelaku pasar untuk komoditas cabai, sehingga bisa dideteksi masalahnya di mana. Agar tiap harga cabai naik, Kemendag tidak selalu jadi kambing hitam dalam pengendalian harga bahan pokok," kata Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno dalam pesan singkatnya, Rabu 8 Februari 2017.

Hanya saja, menurut wakil rakyat yang mengurusi masalah perdagangan itu, kebijakan yang dilakukan Kemendag harus juga selaras dengan kebijakan Kementerian Pertanian. Tujuannya, agar produksi cabai dan kepastian pasokan cabai dari para petani bisa dijaga.

Cabai Impor Mulai Masuk Pasar, Diduga dari China

"Ini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok agrikultura," ungkap Teguh.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga tidak setuju, jika kemudian perubahan cuaca disebut biang keladi naiknya harga dan kelangkaan produksi cabai. Sebab, masalah yang sesungguhnya membuat harga cabai kerap naik masih perlu dicari dengan sungguh-sungguh.

Harga Cabai di Sumbawa Barat Tembus Rp180 Ribu

"Harus dilihat secara objektif apakah penyebabnya karena kelangkaan produksi atau karena pemburu rente yang bermain untuk mempermainkan harga," ujar dia.

"Tapi, mengingat cabai komoditas mudah busuk, maka kecil kemungkinan ada spekulan yang menimbun untuk dapatkan selisih keuntungan yang lebih besar,” tuturnya. (art)

Seorang buruh tani memanen cabai rawit di lahan pertanian Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (7/12/2016).

Polisi Selidiki Perusahaan Terduga Mafia Cabai Rawit

Ada 6 perusahaan yang diduga jadi penyebab harga cabai rawit meroket.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2017