- Facebook Rachland Nashidik
VIVA.co.id – Pimpinan Partai Demokrat menyesalkan aksi unjuk rasa ke kediaman pribadi Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Senin siang tadi di Kuningan, Jakarta Selatan. Demokrat mengingatkan bahwa SBY, yang juga ketua umumnya, seharusnya dilindungi oleh Undang-Undang, sebagaimana terhadap mantan-mantan Presiden yang lain.
"Padahal, apabila mahasiswa bermaksud melakukan protes, aksi bisa dilakukan di kantor DPP Partai Demokrat. Kami terbuka pada dialog dan mengakui unjuk rasa damai adalah hak konstitusional kita semua," kata juru bicara Demokrat, Rachland Nashidik, dalam pesan tertulisnya, Senin 6 Februari 2017.
Rachland mempertanyakan, kenapa aparat hukum terlambat datang dan gagal melakukan langkah preventif? Apalagi mengingat info demo ke kediaman SBY sudah beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
"Infonya, pelaku demo adalah mahasiswa yang melakukan pertemuan di Cibubur, di mana Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Antasari Azhar hadir memberi pengarahan," ujar Rachland.
Demokrat pun menilai Kapolri Jenderal Tito Karnavian perlu memberi penjelasan, apakah adanya demo itu buah dari inkompetensi atau kesengajaan membiarkan? Rachland juga meminta mahasiswa berhati-hati menjaga dirinya dari godaan politik partisan yang sengaja menyeret mereka ke dalam konflik politik.
"Mengecam siapa pun aktor politik yang menipu dan memanipulasi para mahasiswa demi kepentingan dan tujuan politik jangka pendek," kata Rachland. (ren)