- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA.co.id – Cuaca buruk masih terjadi di Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Imbasnya, kesiapan distribusi pilkada di Sangihe berpotensi akan terganggu.
Adapun Pulau Marore di Sangihe tersebut berbatasan langsung dengan Filipina dan tanpa kondisi cuaca buruk juga kerap diterjang gelombang tinggi.
"Kalau cuaca buruk KPU akan siapkan heli (helikopter) untuk mengangkut logistik berupa surat suara, kotak suara dan lain-lain," ujar Anggota KPU Sulawesi Utara Divisi Logistik, Vivi George di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin 30 Januari 2017.
Ia mengatakan, kertas suara sudah selesai disortir dan sekarang masih tersimpan rapi di KPU Sangihe.
"Sesuai tahapan H-3 surat surat sudah mulai dikirim ke 15 kecamatan di Kabupaten Sangihe termasuk di Pulau Marore dan pulau-pulau lainnya yang sulit dijangkau," katanya.
Selain heli, KPU juga menyiapkan kapal laut untuk mengangkut logistik ke pulau-pulau tersebut.
"Sejauh ini kesiapan Pilkada Sangihe masih lancar. Nanti kami akan evaluasi pekan depan kesiapan Pilkada Sangihe dan Pilkada Bolaang Mongondow. Sulut hanya menggelar dua pilkada itu," ujar Vivi.
Sementara Anggota KPU Sulut Divisi Data, Zulkifly Golonggom mengatakan bahwa pemilih di Kabupaten Kepulauan Sangihe berjumlah 105.1 93 orang yang tersebar di 15 kecamatan.
"KPU sudah melakukan sosialisasi di Pulau Marore beberapa waktu lalu," ujar Zulkifly.
Pilkada di Kabupaten Kepulauan Sangihe diikuti dua kandidat yakni pasangan HR Makagansa-Fransiscus Silangen (PDI-P) dan Jabes E. Gaghana-Helmut Hontong dari Partai Golkar.
