- VIVA.co.id/ Danar Dono.
VIVA.co.id – PDI Perjuangan merespons adanya surat dari Partai Demokrat yang meminta kompetisi di pilkada harus berlangsung dengan fair. Demokrat juga meminta sejumlah pihak terkait termasuk pemerintah untuk menjaga netralitasnya.
Politikus PDIP Risa Mariska mengatakan, apabila memang Partai Demokrat merasa ada ketidakadilan, maka hal itu juga pasti pernah terjadi di partai lainnya.
"Kalau mereka merasa ada ketidakadilan, kami pun merasa lebih diperlakukan tidak adil. Bahkan kami sudah banyak korban karena cara-cara yang tidak berkeadilan dalam proses pemilihan gubernur ini," kata Risa kepada VIVA.co.id, Senin, 30 Januari 2017.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan bahwa penyelenggara Pemilu, Kepolisian, BIN, TNI dan penyelenggara negara lainnya bersikap netral berkaitan dengan pilkada.
Terlebih lanjut dia, dalam beberapa kasus, kandidat yang diusung PDIP dan koalisinya yakni Ahok-Djarot, sering mendapatkan perlakuan tidak adil termasuk adanya sejumlah pengadangan kampanye.
"Kami meminta agar hal-hal seperti ini jangan dibiarkan dan kami meminta agar aparat juga menindak serta melakukan proses hukum terhadap setiap bentuk intimidasi karena perbuatan ini sepenuhnya mencoreng nilai-nilai demokrasi," kata Politikus PDIP ini.
PDIP kata dia mendukung penuh pilkada yang adil dan damai dan tanpa intervensi. Hal tersebut disampaikannya menyusul adanya pernyataan pers dari Partai Demokrat yang meminta penyelenggara Pemilu dan sejumlah pihak harus netral di pilkada. Menurut Demokrat nuansa pilkada saat ini sudah tidak netral dan penggunaan media sosial digunakan tidak bertanggung jawab.