- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kerap memanggil perwakilan peserta sebuah acara untuk diajak berbicara di atas panggung. Saat pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa panti asuhan se-Jabodetabek, di JIExpo, Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis, 26 Januari 2017, Jokowi pun melakukan hal sama.
Di hadapan ribuan siswa dan siswi SD, SMP dan SMA, Jokowi meminta beberapa siswa itu untuk naik ke atas panggung. Sejumlah sepeda sebagai hadiah juga sudah disiapkan.
Pertama kali, Jokowi menanyakan kepada seorang siswa SD bernama Maulana. Siswa kelas 4 itu diminta untuk menjawab pertanyaan.
"Dua kali dua kali dua (2x2x2) berapa," ujar Jokowi bertanya kepada Maulana.
Sempat berpikir lama, Maulana kemudian menjawab enam. Mendengar jawaban itu, hadirin dan Jokowi tertawa.
Jokowi kemudian mengulangi pertanyaan itu. Maulana menjawabnya sepuluh. Tawa riuh kembali terdengar. "Karena maju jadi gugup," kata Jokowi.
Namun Presiden juga menyentil soal ini, mengingat perkalian dasar untuk kelas 4 masih salah. "Ini kelas 4 lho," ujar Jokowi. Setelah itu, Maulana berhasil menjawab dan langsung mengambil sepeda.
Kejadian yang mengundang tawa terjadi juga saat Jokowi memberi pertanyaan kepada Ari, siswa kelas 3 Sekolah Dasar.
Jokowi meminta Ari untuk menyebutkan empat jenis ikan. Ari kemudian menjawab dengan menyebut ikan lele. "Ikan pak us (paus)," kata dia membuat Jokowi bingung.
Setelah ditanya lagi, baru Jokowi mengerti bahwa yang disebut itu adalah ikan paus. Ari kemudian bingung mencari nama ikan yang lainnya. "Ikan-ikanan lah," ujar dia disambut tawa riuh. Setelah itu, ia menyebutkan ikan teri.
Sisa satu lagi, Ari terlihat makin bingung. Sementara Presiden Jokowi terus memintanya menyebut satu nama ikan lagi.
Ari kemudian menyebut sebuah nama ikan tongkol. Namun, ia menyebutkannya terbalik. Karena itu, spontan membuat tawa makin riuh.
Ulah lucu juga terjadi saat Burhan, siswa kelas 3 SMP. Jokowi meminta ia menyebut tiga provinsi di Indonesia.
Ia sempat kebingungan. Beberapa saat kemudian menyebut beberapa provinsi. "Nanggroe Aceh Darussalam, NTT, Papua Nugini," ujarnya kembali disambut tawa. Sebab yang ia sebut adalah negara yang berbatasan dengan Papua.
