- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab sempat meminta massanya untuk melapor ke Polda masing-masing terkait dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri. Lalu bagaimana tanggapan politikus PDIP?
"Ya, repot ya kalau suruhan-suruhan gini," kata anggota DPR Fraksi PDIP Eva Sundari kepada VIVA.co.id, Senin 23 Januari 2017.
Dengan instruksi Rizieq itu, Eva merasa hukum seperti dipermainkan. Eva menyatakan hukum di Indonesia seharusnya berada di atas segala hal, termasuk politik.
"Hukum jadi alat politik, sementara harusnya hukum jadi panglima membawahi atau memandu politik," ujar anggota Komisi XI ini.
Eva mengaku sedih dengan adanya instruksi imam FPI tersebut. Dia sendiri yakin proses hukum tersebut tidak bisa dilaksanakan lantaran dinilai terlalu beraroma politis. "Sedih juga kalau hukum dimainin. Saya yakin kasus tidak bisa diteruskan karena jadi alat politik," kata Eva.
Sebelumnya, Rizieq mengaku bahwa sudah ada sebagian dari mereka yang melapor di Polda Sumatera Barat terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Megawati dalam pidatonya di hari ulang tahun (HUT) ke-44 PDIP beberapa waktu lalu.
"Saya minta semua pulang tertib disiplin, rapi. Sudah ada teman kita yang melaporkan pidato Megawati yang menista Islam di Polda Sumatera Barat," tuturnya.