Menteri Tenaga Kerja Nilai Isu Banjir TKA China Politis

Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri menilai adanya kaitan antara isu SARA dan kabar hoax membanjirnya tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal China di Indonesia. Hal tersebut kata dia tidak bisa dilepaskan dari kondisi politik nasional saat ini.

Prihatin Tambang Ilegal Marak, Cak Imin: Tambang yang Legal Saja Tak Bawa Kesejahteraan

"Setidaknya saya mencatat ada tiga kali isu itu dimunculkan. Februari 2015, terus April 2016, dan Desember 2016," kata Hanif saat diskusi bertema “SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia” di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 23 Januari 2017.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, isu itu muncul sebelum pemilihan presiden dan setelah pemilihan presiden. Sebelum pemilihan presiden isunya adalah soal China, namun setelah pemilihan menjadi TKA ilegal asal China.

Gerindra: Prabowo-Gibran Tidak Anti Tenaga Kerja Asing

"Saya kira justru masalahnya di situ. Di mana isu seperti ini sesungguhnya bukan pada TKA-nya, tapi menurut saya bersinggungan dengan persoalan SARA. Itu yang kemudian dimunculkan," kata Hanif.

Selain itu, Hanif mengaku heran dengan isu TKA yang beredar di masyarakat sangat gencar dan berbeda dengan yang ada pada pemerintahan sebelumnya.

Ini Alasan Luhut Tunjuk Bule Awasi Proyek IKN

"Dahulu enggak ada diribut-ributin. Jadi menurut saya ini ada konteks yang berbeda. Ada konteks yang mungkin juga nyambung dengan makro politik kita," tuturnya.

Hanif mengklaim bahwa jumlah tenaga kerja ilegal di Indonesia pada saat ini telah menurun dari tahun sebelumnya.

"Kalau kita lihat statistiknya, tahun 2011 TKA di Indonesia itu 77 ribu. Sekarang ini 74 ribu," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya