Politisi Gerindra Khawatir Ada yang Gencarkan Islamophobia

Massa ormas FPI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA.co.id - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Muhammad Syafi'i, melihat ada pihak-pihak tertentu yang tengah melancarkan aksi islamophobia atau ketakutan berlebihan dan tidak berdasar terhadap Islam. Salah satu indikasinya adalah tindakan berlebihan dari aparat kepolisian.

"Iya arahnya ke sana. Islamophobia," ungkap politisi yang akrab disapa Romo Syafi'i itu di DPR, Kamis 19 Januari 2017.

Ditanya siapa pihak itu, ia menjawab oknum-oknum elite di Indonesia yang menginginkan kekuasaan.

MUI: Tetangga Banyak Kena COVID-19, Salat Jumat Boleh Diganti Zuhur

"Itu desain internal, aksinya di sini adalah orang-orang yang punya kepentingan. Orang yang punya kepentingan ini tidak bisa melakukan apa-apa kalau tidak ada kekuasaan," lanjut dia.

Syafi'i mengatakan bahwa Islamophobia itu digencarkan secara sistematif, masif, dengan menstigma umat Islam sebagai teroris nan brutal. Dia mencontohkan pengawalan polisi saat ibadah Natal di gereja-gereja setiap tahun.

Fatwa MUI Sebut Mata Uang Kripto Haram, Mengapa Jadi Kontroversi?

"Itu adalah stigma, betapa mereka tidak bisa melakukan ibadah Natal dengan baik kalau tidak dikawal oleh polisi. Ini kan menstigmakan umat yang mayoritas di Republik ini. Sehingga perlu dikawal seperti itu baru bisa ibadah," ujar dia.

Untuk itu Romo Syafi’i ingin stigma tersebut harus segera dilawan demi menggagalkan islamphobia dengan menunjukkan bahwa Islam itu damai, sejuk nan indah.

"Ini bisa menganggu konstelasi desain yang sudah lama mereka siapkan tadi. Ini harus cepat dibalik. Jangan dibiarkan ini menjadi stigma internasional. Betapa Islam itu damai, sejuk, indah," kata dia.

Tak hanya itu, stigma negatif ke ulama-ulama pun digencarkan, dengan membuat penilaian bahwa ulama bukanlah orang-orang yang hebat.

"Apa yang terjadi sekarang? Gerakan apa saja yang membantai ulama dan Islam itu pasti dapat dukungan, minimal dibiarkan," kata Romo Syafi'i. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya