Alasan Novanto Tak Hadiri Pelantikan Donald Trump

Ketua DPR Setya Novanto saat menghadiri kampanye Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, akan dilantik pada Jumat besok, 20 Januari 2017, di Lincoln Memorial, Washington DC, USA.

Novanto Bicara Soal Sanksi Titiek Soeharto

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, diketahui memiliki hubungan pertemanan dengan Trump. Namun, Novanto tidak bisa menghadiri pelantikan temannya itu. Alasannya, ada tugas yang lebih penting.

"Ada tugas yang saya tidak bisa hindarkan di DPR, yang sangat penting. Saya diperlukan di sini," ujar Novanto di gedung DPR, Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.

Ketua DPR Minta Komisi III Tanggapi Massa Aksi 212

Novanto baru akan mengunjungi Trump di Amerika, usai pelantikan. Bahkan, hubungannya nanti akan lebih dekat lagi. "Tentu, nanti akan lebih intens," ujar Novanto.

Kedekatannya dengan Trump akan digunakan, demi kepentingan bangsa dan negara. Ia pun berharap, hubungannya dengan Trump akan semakin dekat di kemudian hari.

Rakyat Indonesia Telah Menunjukan Kedewasaan Berdemokrasi

"Saya tidak berpikir untuk kepentingan pribadi, tetapi saya lebih berkeinginan, demi kepentingan pemerintah, bangsa, dan negara," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.

Novanto berharap, kerja sama antara Indonesia dengan Amerika, akan semakin baik usai Trump dilantik. Menurutnya, investasi Negeri Paman Sam di Indonesia cukup banyak.

"Indonesia sangat perlu kerja sama dengan negara lain, termasuk Amerika. Kita harapkan, investasi ini akan semakin baik," kata Novanto.

Ke depan, Novanto juga berharap, investasi Amerika Serikat akan semakin besar di Indonesia. "Tentu harapan saya, dengan dilantiknya Trump ini, saya yakin hubungan akan semakin baik. Investasi semakin besar dan perhatian (AS) dengan Indonesia akan semakin baik," kata dia.

Novanto menilai, Trump sangat menghargai Indonesia sebagai negara dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam terbesar di dunia. 

"Saat saya bertemu beliau, betul-betul sangat menghargai, dan ingin melakukan kerja sama. Bahkan, dia ingin melakukan komunikasi aktif, baik dengan Presiden kita, Pak Joko Widodo, maupun dengan pemerintah," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya