KSAU Baru Berpeluang Jadi Panglima TNI

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) calon tunggal Panglima TNI.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, menilai pemilihan Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang baru, sudah tepat.

Dilantik Jadi KSAU, Tonny Harjono Naik Pangkat Marsekal TNI

Hadi Tjahjanto resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAU, menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna yang akan segera pensiun. Setelah resmi dilantik menjadi KSAU, Hadi Tjahjanto resmi menyandang Marsekal TNI atau jenderal bintang empat.

Dave Laksono menilai Hadi juga mudah diajak berkomunikasi dan memiliki visi yang jelas dalam membangun TNI AU.

Harapan Wapres Maruf Amin Terhadap KSAU Baru Marsdya Tonny Harjono

"Beliau juga sangat terbuka dalam memaparkan permasalahan di tubuh TNI AU kepada DPR," kata Dave kepada VIVA.co.id, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.

Menurut Dave, faktor kedekatan Hadi dengan Presiden Joko Widodo bisa saja berpengaruh dalam pemilihan. Seperti diketahui, Hadi pernah menjadi Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo tahun 2010-2011 pada saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Menyandang Jenderal Kehormatan, Ini Deretan Bintang Jasa Prabowo dari Panglima TNI dan Kepala Staf

Hadi juga pernah dipromosikan menduduki posisi Sekretaris Militer Presiden 2015-2016 menggantikan Laksamana Muda Tri Wahyudi Sukarno. Menjadi Sesmilpres membuat Hadi kembali dekat dengan Jokowi.

"Kedekatan masa lalu mungkin ada faktor. Akan tetapi kemampuan dan profesionalitas yang lebih diutamakan, dan Pak Hadi jelas menunjukkan kemampuan tersebut," ujar Hadi.

Sementara itu, mengenai peluangnya untuk naik karir menjadi panglima TNI jika ada pergantian nanti, Dave juga menilai kemungkinan itu ada saja. Apalagi seorang panglima memang harus dipilih dari seorang kepala staf.

"Mungkin saja, akan tetapi itu proses yang berbeda. Kan sesuai Undang-Undang untuk jadi panglima harus menjadi kepala staf," kata dia.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyisihkan dua nama lainnya yang juga diajukan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Presiden Jokowi yakni, Wakil KSAU Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja dan Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Marsdya Bagus Puruhito.

Hadi yang lahir di Malang pada 8 November 1963 silam itu merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Karier dari suami Nanik Istumawati tersebut diawali ketika menjadi Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo pada 2010-2011 silam pada saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Setelah itu, Hadi didapuk menjadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas (Dirops dan Lat Basarnas) pada periode 2011-2013.

Ayah dari Hanica Relingga Dara Ayu dan Handika Relangga Bima Yogatama tersebut lalu ditempatkan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU 2013-2015 dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada 2015.

Tak lama, Hadi dipromosikan menduduki posisi Sekretaris Militer Presiden 2015-2016 menggantikan Laksamana Muda Tri Wahyudi Sukarno. Menjadi Sesmilpres membuat Hadi kembali dekat dengan Jokowi.

Kurang lebih setahun, Hadi mendapat tugas baru sebagai Irjen Kementerian Pertahanan mulai tahun 2016 hingga akan dilantik menjadi KSAU hari ini yang merupakan tahap karier cemerlang Hadi meraih pangkat bintang demi bintang meninggalkan para seniornya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya