VIVAnews – Sejumlah budayawan menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, di gedung MPR lantai sembilan, Rabu 3 September 2009.
Mereka yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Radhar Panca Dahana, Sis Ns, Ray Sahetapi, dan Dwiki Darmawan. Forum ini tergabung dalam Mufakat Kebudayaan.
Mereka prihatin atas timbulnya persoalan dalam hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Malaysia.
Radhar mengatakan dalam hubungan kebudayaan sebenarnya terjadi proses saling mempengaruhi dan mengisi antara satu unsur budaya dengan budaya yang lainnya.
“Kenyataan itu sudah menjadi ciri dan identitas kultural bagi semua suku bangsa,” katanya.
Tetapi, kata Radhar, hubungan itu haruslah berlandaskan rasa hormat dan saling menghargai karya budaya satu dengan yang lainnya.
“Tiap pihak bebas mengolah kembali kebudayaan lain tanpa menafiqkan hak interlektual dari pemilik aslinya.”
Menurut Radhar, tidak etis jika memanfaatkan budaya pihak lain untuk kepentingan ekonomis, politik , dan ideologi.
Kejadian terakhir di mana Malaysia menggunakan budaya Indonesia untuk kepentingan mereka, kata Radhar, telah memperlihatkan Indonesia tidak memiliki wibawa dalam hal kebudayaan.
“Karena itu, kami menuntut tegas agar pemerintah yang akan datang menempatkan kebudayaan dalam kebijakan dan program strategis mereka,” katanya. “Baik dalam hal regulasi maupun anggaran.”
Kemudian mengenai siapa yang ideal mengurusi masalah kebudayaan, Radhar mengatakan mereka haruslah orang profesional. Bukan, orang yang terkooptasi oleh kepentingan ideologi politis dan bisnis.
“Orang profesional bukan yang dipilih berdasar jual beli politik semata.”
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, Jumat, 19 April 2024. Ini merupakan serangan balasan Israel
Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) menyampaikan bahwa Iran dapat meninjau kembali penggunaan nuklirnya di tengah memanasnya hubungan dengan Israel.
Selengkapnya
VIVA Networks
Toyota Fortuner Hybrid Meluncur, Harga Lebih Mahal Teknologi Mirip Ertiga
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Toyota Fortuner Hybrid meluncur di Afrika Selatan, April 2024. Dikembangkan dari varian tertinggi yang hadir dalam 8 tipe dengan harga 834.800 Rand setara Rp707 juta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Nikita Mirzani menegaskan tidak lagi merindukan Laura Meizani alias Loly, karena perilakunya menurutnya malah makin memperburuk keadaan sehingga membuatnya hilang rasa.
Lirik Lagu Gaun Merah - Ayu Cantika
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Sebagai penyanyi muda yang penuh bakat, Ayu Cantika mampu menyampaikan emosi yang dalam melalui lagu-lagu yang dibawakannya, salah satu lagunya Gaun Merah.
Selengkapnya
Isu Terkini