Putra Bungsu SBY Ingatkan Hoax Bisa Pukul Pariwisata

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengaku terenyuh atas kondisi Indonesia yang belakangan terganggu dengan maraknya beritas bohong yang dikenal dengan hoax. Dia mengingatkan berita-berita itu khususnya akan membawa sentimen negatif untuk pariwisata Indonesia.

Beredar Hoax Go-Food Diberi Racun, Gojek Lapor Polisi

Hoax atau berita menyesatkan ini kata Ibas juga bisa memunculkan serangkaian kegaduhan termasuk demonstrasi. Kondisi instabilitas pada akhirnya berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Sebagai contoh kata dia, berita terkait banjirnya tenaga kerja asing illegal yang  dapat mengancam NKRI dan tenaga kerja lokal. Hal itu menimbulkan kegelisahan.

Stop Sebar Teror di Medsos, Yuk Kampanye #BersatuIndonesiaku

"Berita-berita negatif ini takutnya bahkan bagaimana pun akan memengaruhi minat wisatawan yang akan datang ke Indonesia," kata Ibas dalam rilis keterangan resmi pada Rabu, 18 Januari 2017.

Oleh karenanya, ia meminta kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk terus memerhatikan, waspada dan konsisten bekerja menangani hoax.

Polisi dan Kemenkominfo Usut Penyebar Hoax soal Teror Bom

Putra kedua Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebutkan, Kemenpar sebaiknya melakukan kajian kembali promosi internasional dan konvensional kemudian melakukan evaluasi kebijakan bebas visa agar tidak menimbulkan ekses yang tidak baik.

"(Karena) wisatawan asing banyak yang mendapat informasi yang sudah sedemikian rupa namun banyak juga yang malah kecewa karena merasa tidak sesuai," kata Ibas lagi.

Sebelumnya, di hadapan Komisi X, Kemenpar memaparkan alokasi anggaran sebesar Rp4.224.362.267.000. Namun pada perjalanannya Kemenpar melakukan self blocking anggaran sebesar Rp800.000.000.000. Sementara daya serap Kemenpar berdasarkan realisasi pembayaran sampai dengan 12 Januari 2017 adalah sebesar Rp3.299.652.832.689.

Mengenai kunjungan wisata, Kemenpar menyatakan bahwa periode Januari-November 2016 berjumlah 10.405.947 kunjungan atau naik 10 persen dari sebelumnya. Sementara target kinerja rencana kerja pemerintah (RKP) bidang pariwisata pada 2017 antara lain kontribusi pada PDB Nasional 5,50 persen, devisa Rp200 triliun, jumlah tenaga kerja 12 juta orang, Indeks Daya Saing (WEF) peringkat 40, wisatawan mancanegara mencapai 15 juta kunjungan dan wisatawan nusantara ditargetkan 265 juta perjalanan.

Sementara nilai pagu anggaran Kemenpar 2017 adalah sebesar Rp.3.823.958.059.000.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya