- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan ambang batas Presiden atau Presidential Treshold (PT) bertujuan untuk mencari calon presiden yang berkualitas. Karena itu, menurut Syarief, sistem PT itu lebih baik dipertahankan.
"Presidential threshold itu sebenarnya cari calon yang berkualitas, dengan pertimbangkan asas demokrasi," kata Syarief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.
"Apa yang dilakukan selama 3 periode, 2004-2014, PT tetap dipakai. Artinya yang bagus harus kita pelihara," dia menambahkan.
Mengenai kekurangannya, maka besaran angka itu, katanya, bisa diperbaiki. Mengenai usulan besaran PT 20 hingga 25 persen, Syarief menilai besaran itu cukup bagus.
"Itu sudah cukup bagus dan terbukti meningkatkan kualitas," ujar Syarief.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya mengusulkan ambang batas nol persen. Usulan nol persen presidential threshold itu bertujuan agar partai kecil yang akan ikut pesta demokrasi pilpres dapat mengusung calonnya.
"Supaya parpol diberikan kesempatan sebagai (mengusulkan) capres dan cawapres. Artinya, harus diperkuat menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk duduk di situ," kata Riza. (ase)