Mengapa PDIP Ulang Tahun ke-44, bukan 18

PDIP rayakan ulang tahun ke-44.
Sumber :
  • Antara Foto/ Widodo S. Jusuf.

VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merayakan hari ulang tahun yang ke-44 pada Selasa kemarin, 10 Januari 2017. Menarik untuk disimak, meskipun partai tersebut didirikan pada 1999, namun partai ini memilih meneruskan hari lahir Partai Demokrasi Indonesia yang berdiri pada 1973.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menjawab bahwa hal itu, karena sejarah PDIP tidak terpisahkan dengan sejarah PDI. Sejarah itu bagian dari dinamika yang panjang.

"Jadi, sejarahnya tak terpisahkan. Dia lahir dari rahim perjuangan yang panjang, melalui pasang surut, dan dinamika demokrasi yang panjang," kata Hendrawan kepada VIVA.co.id, Rabu 11 Januari 2017.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Dia pun mengungkapkan, slogan yang terkenal dari salah satu pidato Presiden Soekarno usai tragedi 1965.

"Jasmerah, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah!" tambah dia.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

Anggota Komisi XI DPR ini tidak khawatir, jika PDIP dianggap mengakui eksistensi PDI yang kerap disebut dibentuk oleh rezim Orde Baru. Hal itu, karena petinggi PDIP juga telah ada saat masih bernama PDI.

"Lho Ibu Mega (Ketua Umum PDIP) masuk, saat masih PDI zaman Soerjadi (mantan Ketua Umum PDI). Mohon dibaca buku sejarah kelahiran partai," ujarnya.

Setelah rezim Orde Baru runtuh dan Indonesia menuju Pemilu 1999, PDIP berdiri sebagai akibat dari perpecahan internal di tubuh PDI. Dalam Pemilu tersebut, PDIP menduduki peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya