- Istimewa
VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengaku sudah mendengar bahwa Badan Legislasi (Baleg) DPR akan melakukan perubahan komposisi pimpinan DPR melalui revisi Undang-undang MD3.
Ia pun menyambut baik hal tersebut lantaran menurut dia, tujuannya adalah untuk menyempurnakan sistem demokrasi di Indonesia. Basarah menilai, lazimnya di berbagai negara penganut demokrasi, pemenang pemilihan legislatif yaitu yang mendapatkan mandat suara terbanyak dari rakyat memang berada di pimpinan parlemen.
"Hasil Pemilu yang lalu PDIP sebagai pemenang tidak ada di unsur pimpinan DPR. Jadi semangatnya adalah menyempurnakan wajah demokrasi kita. Jadi jika difinalkan, kemungkinan PDIP akan bersanding dengan pimpinan dari fraksi-fraksi yang lain," kata Basarah di Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin 9 Januari 2017.
Meski demikian, ia mengaku belum tahu jikalau PDIP sudah menyiapkan calon pimpinan di DPR tersebut.
"Jadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sejauh ini kami masih menunggu perkembangan di DPR dahulu. Kalau sudah final perubahannya UUD MD3, baru Ibu Mega akan mengambil keputusan itu," kata dia.
Menurut Basarah, apabila jumlah posisi pimpinan DPR bertambah, idealnya ada satu pimpinan yang fokus mengurusi masalah pemantapan kehidupan kebangsaan.
"Konteks kekinian perlu mendapatkan perhatian, perlu ditambah wakil ketua bidang pemantapan kehidupan kebangsaan. Ini penting bagi DPR sebagai fungsi pengawasan, DPR harus proaktif," kata dia.
(ren)
