Pilkada Jakarta 2017

Pencetakan 7,2 Juta Surat Suara Pilkada DKI Diprioritaskan

Surat suara Pilkada DKI 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Surat suara untuk Pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017 mulai dicetak. Meski harus mencetak 7,2 juta surat suara, PT Adi Perkasa Makassar sebagai pemenang tender, optimistis pencetakan bisa rampung dalam delapan hari ke depan.

Tim Detektor Makassar Temukan Ribuan Warga dengan Saturasi di Bawah 90

Direktur Utama PT Adi Perkasa Makassar Makmur DN menyatakan, bakal memprioritaskan pencetakan surat suara untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Meskipun perusahaannya juga akan mencetak surat suara untuk Pilkada Gorontalo.

"Tahun ini ada dua provinsi, Jakarta dan Gorontalo. Tapi kami prioritaskan yang DKI. Pertama karena gaungnya besar, kedua, suatu kebanggaan kami putra daerah bisa mencetak surat suara untuk DKI. Tentu kami ingin citra yang bagus lah," kata Makmur di PT Adi Perkasa Makassar, Jalan Adipura, Karuwisi Utara, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 9 Januari 2017.

Diam-diam Jalan Tol Layang Pertama di Indonesia Timur Siap Beroperasi

Makmur menjelaskan, khusus untuk pencetakan surat suara Pilkada DKI Jakarta, perusahaan mengoperasikan tiga mesin. Selain itu, ada 156 pekerja yang dilibatkan dalam pencetakannya.

"Tingkat risiko yang bisa terjadi kami sudah siapkan antisipasi. Biasanya kami pakai dua mesin tapi karena harus cepat, makanya kami pakai tiga mesin," tuturnya.

Kasus Corona Melonjak, Makassar Perketat Lagi Perbatasan Senin ini

Sementara itu, pembagian peran pekerja antara lain teknis mesin, petugas sortir, operator mesin potong, pemaketan, dan distributor.
 
Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti memantau langsung pencetakan surat suara tersebut yang dimulai sejak hari ini.

Sumarno mengatakan, surat suara Pilkada DKI dicetak berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) yang jumlahnya  sekitar 7,1 juta. Namun sesuai aturan, KPU harus mencetak surat suara cadangan yang jumlahnya 2,5 persen dari jumlah DPT.

"Jadi total yang dicetak 7,2 juta surat suara. Semuanya sesuai aturan yakni jumlah DPT ditambah cadangan 2,5 persen," kata Sumarno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya