Setnov Minta Perkuat Pembangunan Desa untuk Pemerataan

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • Dok.DPP Partai Golkar

VIVA.co.id – Partai Golkar mendukung peningkatan transfer dana ke daerah dan dana desa demi memperkuat pembangunan daerah. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengingatkan efektivitas penggunaan dana tersebut harus tepat guna dan tepat sasaran.

Mendagri Tito: Perangkat dan Kepala Desa Tidak Dapat THR

"Pada APBN 2017, transfer dana ke daerah mencapai Rp764,9 triliun, melampaui anggaran kementerian/Lembaga. Sedangkan dana desa mencapai Rp60 triliun naik sebesar Rp20 triliun dari tahun sebelumnya," ujar Setya Novanto saat pelantikan Pengurus Golkar Sulteng Minggu, 8 Januari 2017.

Dengan kenaikan anggaran tersebut, Novanto meminta kader-kader  Golkar yang menjadi kepala daerah dan anggota DPRD dapat mengoptimalkan transfer dana daerah dan dana desa untuk kemajuan daerah dan pembangunan pedesaan.

UU Desa Disahkan, Para Kades Rayakan dengan Joget Dangdut di Depan Gedung DPR RI

"Yang tak kalah penting bagaimana dana tersebut diawasi secara ketat agar tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan," ujarnya.

Menurut Novanto, peningkatan dana daerah dan desa merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan. Golkar berkomitmen pada tahun 2018 setiap desa mendapatkan alokasi 1 miliar sebagaimana amanat UU Desa.

Cak Imin Mau Naikin Dana Desa Rp5 Miliar: Masyarakat Tak Lagi Tertarik jadi Urbanisasi

"Partai Golkar sejak awal punya komitmen untuk memajukan pembangunan desa. Jika desa maju Indonesia akan maju dan sejahtera," ujarnya.

Fokus pembangunan ke wilayah desa dan pinggiran sangat penting bagi Golkar. Hal itu selain untuk mengurangi ketimpangan juga untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Jumlah penduduk miskin di desa jauh lebih banyak dibanding perkotaan. Bahkan tingkat keparahan dan kedalamannya juga lebih tinggi.

“Karena itu Politik Anggaran Golkar harus diarahkan untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga setiap tahun ada perbaikan dan kemajuan," kata Novanto.

Novanto mengingatkan semua kader bahwa Pileg dan Pilpres 2019 tinggal sekitar dua tahun lagi. Kebijakan akselerasi harus dijalankan secara konsisten. Karena itu,  konsolidasi organisasi harus dituntaskan sampai ke tingkat yang paling bawah, desa dan kelurahan.

Novanto juga menekankan kemenangan dalam Pilkada 2017 jadi perhatian. Sebab, kemenangan pada Pilkada 2017 dan 2018 merupakan titik antara bagi kemenangan pada 2019. "Saya menginstruksikan seluruh kader harus turun ke lapangan mendukung pemenangan paslon Golkar di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Dalam acara pelantikan tersebut selain dihadiri Gubernur Sulteng, Longki Janggala, dan pejabat daerah lainnya, juga pimpinan teras DPP Partai Golkar, seperti, Robert Kardinal, Yahya Zaini dan Fadh Arafiq serta Ketua Umum IIPG Deistry Astriani Novanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya