Gerindra Beber 5 Menteri Jokowi yang Layak Dicopot

Basuki Hadimuljono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengklaim bahwa Presiden Jokowi menawarkan empat posisi menteri ke partainya. Selain itu, Arief juga mengungkapkan sejumlah menteri layak dicopot dari Kabinet Kerja.

AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle

Pertama adalah Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Iya benar, yang selama ini akan menjadi kegagalan dalam pembangunan infrastruktur," kata Arief kepada VIVA.co.id, Kamis, 5 Januari 2017.

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN di Istana, Moeldoko ke Mana Tak Nongol?

Menurut Arief, program yang dicanangkan Kementerian PUPR dengan anggaran mencapai Rp5 triliun seperti proyek pembangunan jalan tol, kemudian 49 waduk tidak terealisasi. Untuk pembangunan tol saja, realisasinya baru 10 persen.

"Itupun baru konstruksinya. Nantinya proyek Pak Jokowi gagal. Ketidakmampuan PUPR menyebabkan program-program infrastruktur Jokowi gagal," ujar Arief lagi.

Jokowi Lakukan Reshuffle, Ini Deretan Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju

Padahal, lanjut dia, tujuan Jokowi membangun infrastuktur adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun kenyataan yang terjadi ternyata tidak seperti yang dibayangkan.

"Targetnya 2017 swasembada pangan, tapi menteri PUPR tidak optimal," ujarnya.

Arief berpendapat bahwa jika tidak mengganti Menteri PUPR, program besar Jokowi akan gagal. Selanjutnya, ia tidak bisa lagi jualan di 2019.

"Jadi lebih baik ganti saja. Apalagi secara politik dan kemampuan dia tidak kuat," tuturnya.

Selain Basuki, Arief juga mengungkapkan para menteri lain yang patut untuk diganti. Mereka antara lain Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, dan Jaksa Agung.

"Secara umum kerjanya tidak maksimal. Khusus Jaksa Agung tidak cepat dalam memberantas korupsi," tutur Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya