Pemerintah Diminta Tak Blokir Situs Berkonten Islami

Ilustrasi bermain ponsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta, pemblokiran situs-situs yang berkonten Islam tidak dilakukan. Ia menyampaikan hal itu, merespons rencana pemerintah yang akan menertibkan situs-situs yang dianggap menyebarkan konten negatif.

Ujaran Kebencian Terhadap Muslim di India Meningkat 62 Persen, Ini Pemicunya

"Pemblokiran situs-situs berkonten Islam ini seharusnya tidak terulang lagi. Kalau pun akhirnya terpaksa dilakukan, harusnya pemblokiran ini diambil sebagai jalan terakhir setelah pembinaan dilakukan," kata Sukamta dalam pesan tertulis, Kamis 5 Januari 2017.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah agar bekerja secara sistematis, terukur dan teratur. Tindakan pemblokiran dinilai hanya akan menimbulkan masalah baru yang tidak perlu. Sikap pemerintah yang melakukan pemblokiran dinilai berlebihan.

GP Ansor Bubarkan Pengajian Syafiq Basalamah, Tere Liye Semprot PBNU: Jangan Dikit-dikit Keberatan

"Sementara pemblokiran media online mestinya itu hanya reaksi dan solusi terakhir setelah tidak bisa dilakukan pembinaan," ujarnya menambahkan.

Sukamta memberi masukan kepada pemerintah agar membuat prioritas artinya yang diprioritaskan untuk ditertibkan pertama adalah situs-situs yang berisi ajakan untuk memberontak kepada NKRI.

Kanye West Hampir Bangkrut Setelah Ujaran Kebencian pada Yahudi

"Prioritas kedua, situs yang bernuansa ekstrem, tidak toleran atau situs yang berisi ajakan melakukan teror baik yang menggunakan dalil agama maupun yang tidak menggunakan dalil agama, apa pun agama atau alirannya bahkan dengan dasar ideologi apa saja," kata Politikus PKS ini.

(mus)

Pelajar Muslim India protes atas persekusi dan penghancuran rumah-rumah Muslim

Anti-Islam Meningkat Pesat di India Gegara Ini

India rata-rata mengalami hampir dua peristiwa ujaran kebencian anti-Islam per hari pada tahun 2023 dan tiga dari setiap empat peristiwa tersebut (atau 75 persen) te

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024