- www.rt.com
VIVA.co.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu membenarkan informasi dari Panglima TNI bahwa ISIS sedang membangun basis di Filipina Selatan. Bahkan Ryamizard mengatakan, dia baru kembali dari Filipina.
"Saya baru dari Filipina kemarin. Saya sudah bilang dari enam bulan lalu itu," kata Ryamizard di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat 9 Desember 2016.
Purnawirawan Jenderal TNI ini mengatakan, aparat keamanan harus semakin waspada menyikapi informasi tersebut. Karena ISIS adalah ancaman apalagi jika berada tak jauh dari Indonesia. "Harus diwaspadai. Saya yang ngomong itu," katanya menegaskan.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan, informasi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa ISIS sedang membangun basis di Filipina Selatan. "BIN memiliki peran sentral untuk melakukan upaya deteksi dini dan melakukan intelligence sharing kepada lembaga penegak hukum sehingga bisa mengantisipasi aksi-aksi terorisme yang mungkin terjadi," kata Charles di Jakarta, Rabu 7 November 2016.
Politikus PDIP ini menambahkan, adanya infiltrasi kelompok ISIS ke berbagai jaringan di Tanah Air harus mendapatkan perhatian khusus dari Kepolisian, TNI serta intelijen. "Beberapa ormas garis keras sudah terindikasi menjadi proxy dari ISIS di Indonesia. Bahkan ada pentolan ormas yang jelas-jelas membaiat warga untuk menjadi pengikut ISIS," kata dia.
Ancaman jaringan dan ideologi ISIS bukan hanya menyangkut aksi-aksi terorisme namun juga mengganggu stabilitas politik nasional dengan menggoyang pemerintahan yang sah. "Rakyat Indonesia harus waspada karena kelompok dan ideologi ini tidak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai," kata Charles beberapa waktu lalu.
(mus)
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
