Anggota DPR Soroti Peringatan Panglima TNI Soal ISIS

Ilustrasi-Militan ISIS
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/File Photo

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris, menyoroti penrnyataan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa ISIS sedang membangun basis di Filipina Selatan. Menurut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, informasi dari Gatot itu harus membuat Polri, TNI terutama BIN untuk lebih waspada.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"BIN memiliki peran sentral untuk melakukan upaya deteksi dini dan melakukan intelligence sharing kepada lembaga penegak hukum sehingga bisa mengantisipasi aksi-aksi terorisme yang mungkin terjadi," kata Charles di Jakarta, Rabu, 7 November 2016.

Charles menambahkan adanya infiltrasi kelompok ISIS ke berbagai jaringan di tanah air harus mendapatkan perhatian khusus.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

"Beberapa Ormas garis keras sudah terindikasi menjadi proxy dari ISIS di Indonesia. Bahkan, ada pentolan Ormas yang jelas-jelas membaiat warga untuk menjadi pengikut ISIS," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa ancaman jaringan dan ideologi ISIS bukan hanya menyangkut aksi-aksi terorisme saja. Tetapi juga dengan cara mengganggu stabilitas politik nasional dan melalui aksi makar.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

"Rakyat Indonesia harus waspada karena kelompok dan ideologi ini tidak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai. Oleh karena itu, jaringan ini harus segera dimatikan," katanya.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, bahwa organisasi teroris ISIS tengah membangun markas barunya untuk kawasan Asia Tenggara di Filipina Selatan.

Gatot menyampaikan itu saat memberikan sambutan dalam Seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Desember 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya