- ANTARA/Siswowidodo
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyesalkan pembubaran kegiatan ibadah natal yang digelar di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat oleh ormas Pembela Ahlus Sunah (PAS) dan Dewan Dakwah Islam (DDI)
"Ya selama itu ada izin ya tentu tidak boleh ada pembubaran begitu. Tidak boleh," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.
Menurut JK, aksi sepihak tersebut telah menodai nilai-nilai toleransi. Apalagi kegiatan keagaman tersebut telah mendapatkan izin dari otoritas setempat.
Sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah meminta maaf atas ketidaknyamanan umat yang harus bubar karena ibadah natal di Sabuga Bandung diadang massa intoleran pada Selasa petang. Dia berjanji koordinasi pada masa yang akan datang bisa lebih baik.
Dia menegaskan bahwa kegiatan ibadah dijamin konstitusi.
"Warga Bandung adalah warga yang cinta damai, toleran dan hidup sehari-hari dalam landasan Pancasila. Menyesalkan terjadinya kendala dalam beribadah karena dinamika koordinasi," kata Ridwan Kamil dalam siaran pers yang dia sebar melalui akun Twitter @ridwankamil, Rabu, 7 Desember 2016.
Pria yang akrab disapa Emil ini pun menjelaskan bahwa bangunan publik seperti gedung Sabuga boleh digunakan untuk aktivitas keagamaan selama sifatnya insidental. Menurutnya, kegiatan KKR ini merupakan acara tingkat provinsi sehingga surat rekkomendasi kegiatan berasal dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.