Anggota Komisi III: Makar Bukan Peristiwa yang Mudah

Rachmawati Soekarnoputri saat ditangkap karena dituduh makar.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi mengkritik penangkapan 11 orang tokoh atau aktivis pada Jumat, 4 Desember 2016, atas dugaan makar. Dia menilai peristiwa itu seharusnya tak perlu terjadi.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

"Karena masih terlalu sumir. Makar bukan peristiwa yang mudah," kata Aboe di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 5 Desember 2016.

Menurut Aboe, dengan dikembalikannya sejumlah orang dari mereka yang ditangkap membuktikan tuduhan makar belum sampai pada titik yang serius.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Situasi ini tak perlu terjadi. Akan setback (kemunduran). Kalau makar perlu data yang begitu kuat. Tapi baru sekadar wacana, baru suara, orang-orangnya belum siap. Jangan kita setback, main tangkap begitu," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Ia melanjutkan mereka yang ditangkap sudah cukup dipanggil dan diajak berdialog. Ia meyakini persoalan tuduhan makar ini tak lama lagi akan selesai.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

Sebelumnya, aparat Polda Metro Jaya menangkap sejumlah orang yang dituduh akan berbuat makar atau menggulingkan pemerintahan Jokowi jelang aksi demo 412.

Mereka antara lain Ahmad Dhani, Eko, Brigadir Jenderal (Purn) TNI Adityawarman Thaha, Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Jamran, dan Rizal Kobar.

Beberapa waktu setelah penangkapan, sebagian dari mereka dilepas. Tapi, sebagian yang lain masih ditahan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya