Nasdem Sudah Minta Kader Tak Bawa Atribut Partai di Aksi 412

Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf Taufik Basari
Sumber :
  • VIVA/Bayu Januar

VIVA.co.id – Salah satu panitia Aksi Kebhinekaan atau disebut Aksi 412, Taufik Basari, mengatakan pihaknya sempat mengimbau massa aksi agar tidak membawa bendera dan atribut partai politik (parpol) dalam aksi yang dilakukan saat car free day (CFD).

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Kami sempat mengimbau untuk tidak membawa bendera, tapi ada yang membawa secara spontan dan luput. Tapi keterbatasan kami untuk mengawasi," kata Taufik selaku panitia bidang advokasi, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 5 Desember 2016.

Terkait dengan penggunaan kaus parpol, ia mengatakan, selaku perwakilan dari Partai Nasdem, sudah mencoba mencegah dengan meminta massa mengganti kaus tersebut.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Penggunaan kaus parpol awalnya kami hindari, tapi ada permintaan dari pimpinan rombongan massa agar dimaklumi, karena sebagai cara mengidentifikasi rombongan. Lalu pada waktu itu pimpinan rombongan sulit mengganti kausnya karena membawa hanya kaos itu," tuturnya.

Namun, ia mengakui hal tersebut merupakan kekurangan dari panitia secara umum maupun Partai Nasdem secara khusus. "Kami juga tidak membenarkan tindakan tersebut dan sudah mendapatkan teguran dari pihak Pemprov dan Kepolisian," ujar Taufik.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Sementara itu, terkait penggunaan Bus Transjakarta dalam aksi tersebut, ia mengaku belum mengetahuinya. "Saya belum dapat laporan. Kalau saya sempat lihat ada bus yang angkut di lapangan parkir dan diperbantukan untuk orang yang enggak kuat jalan," katanya.

Diketahui, Aksi Kebhinekaan diselenggarakan pada Minggu, 4 Desember. Aksi tersebut diwarnai dengan banyaknya peserta yang menggunakan atribut partai. Padahal, lokasi yang digunakan sedang berlangsung car free day, yang tidak boleh ada kegiatan politik. Bahkan, usai acara tersebut banyak sampah berserakan dan tanaman banyak yang rusak.

Atas hal tersebut, pihak kepolisian dan Pemprov DKI memberikan teguran, baik secara lisan maupun tulisan kepada panitia.

Panggung utama Parade Kebhinekaan, Minggu, 4 Desember 2016.

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya