Ketua MPR Tanggapi Penangkapan Tokoh Terkait Makar

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi penangkapan sejumlah tokoh Gerakan Selamatkan NKRI karena dugaan makar. Mereka yang ditangkap akan menemui ketua MPR untuk memberikan maklumat agar segera dilakukan sidang istimewa. 

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Saya baru baca beritanya, ya memang sudah kita sampaikan kalau ada yang mau ke MPR, yang mau makar, menduduki DPR kan sudah saya sampaikan, bahwa sudah ada kesepakatan antara MUI dengan Habib Rizieq dan ulama, kegiatan fokus di Monas," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016.

Menurutnya, kalau ada yang mau memaksakan diri ke DPR/MPR maka berarti mengingkari kesepakatan. Ia khawatir kalau massa diarahkan ke luar dari Monas akan melanggar ketertiban umum. Sehingga ketika  berada di luar Monas itu sudah menjadi hak aparat keamanan.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

"Kalau aspirasi boleh saja tapi jangan hari ini. Kita kan sudah disepakati di sana. Bisa minggu depan. Orang sampaikan aspirasi boleh karena rumah rakyat, yang hari ini disepakati di Monas, agendanya itu, kalau ada agenda lain bisa disalahpahami, bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu," kata Zulkifli.

Ia menegaskan kalau ada massa yang datang ke DPR/MPR maka dipastikan akan ditolak. Sebabnya ia menilai mengurus massa yang jumlahnya jutaan orang tak mudah. Apalagi massa juga banyak datang dari berbagai daerah.

Deklarasikan Kemerdekaan, 3 Aktivis KNPB Jadi Tersangka

"Kalau ada yang mau sampaikan aspirasi, silakan minggu-minggu lain, hari masih banyak di Januari, kan MPR tak kemana-mana. Tidak akan menerima masuk orang kemari karena sudah disepakati adanya di Monas. Kalau ada yang ke sini tiba-tiba tentu bisa menimbulkan kesalahpahaman, bisa juga orang terprovokasi," kata Zulkifli.

Gus Samsudin

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Gus Samsudin, yang juga dikenal dengan nama Jadab, menyatakan bahwa ia merasa bahagia berada di penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas pembuatan video viral.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024