- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, telah resmi kembali menduduki jabatan ketua Dewan Perwakilan Rakyat, menggantikan Ade Komarudin. Pelantikannya disahkan dalam Sidang Paripurna DPR, Rabu, 30 November 2016.
Di masa kepemimpinannya ke depan, dia berjanji untuk membuat DPR menjadi lembaga yang modern, dan lebih dekat pada masyarakat. Hal ini menjadi bagian dari program reformasi di DPR.
"Akses masyarakat ke DPR harus kita buka selebar-lebarnya," ucap Novanto dalam perbincangan dengan tvOne, Rabu, 30 November 2016.
Selain itu, Novanto akan mempererat hubungan antara legislatif dan eksekutif. Terutama menyangkut komunikasi dengan pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPR sebagai lembaga yang punya tugas legislasi, pengawasan, dan anggaran. "Hubungan antara DPR dan pemerintah ini adalah hubungan timbal balik," kata dia.
Hubungan erat ini penting, karena saat ini ada 200 lebih naskah rancangan undang-undang yang menanti untuk disahkan. "Dari 200 RUU yang ada, sampai 2019 target ini baru selesai 28 RUU," tuturnya.