VIVA.co.id – Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menghormati keputusan Ade Komarudin alias Akom, yang legowo digeser dari posisi Ketua DPR. Bambang menilai hal ini wajar sebagai peristiwa politik, meski sebagai sahabat dia menyayangkan hal ini.
"Jadi ya begitulah yang namanya politik. Tentu sebagai sahabat saya prihatin dan sedih. Namun, setelah menjadi keputusan partai, maka seluruh kader partai harus melaksanakan keputusan itu," kata Bambang, Senayan, Jakarta, Selasa 29 November 2016.
Menurut Ketua Komisi III DPR ini, dinamika itu juga menjadi pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Bahwa Akom sebagai politikus tidak mempunyai ambisi pribadi.
"Artinya Pak Akom menunjukkan bahwa tidak ada ambisi-ambisi pribadi ketika partai menarik dukungan, memberikan tugas baru, itu sudah dilakukan," ujarnya.
Mengenai posisi yang cocok ke depan untuk Akom, Bambang mengaku tidak bisa berkomentar. Pasalnya pembicaraan soal itu masih berlangsung di partai dan belum ada putusan resmi.
"Saya tidak bisa menyampaikan sebelum diputuskan di partai dan akan sedang dibicarakan oleh partai. Tapi apa pun sebagai kader, kita harus taat azas," terang dia.
(ren)
Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon
Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga
