Yorrys: Novanto Ketua DPR Lagi Demi Wibawa Golkar

Politikus senior Golkar, Yorrys Raweyai.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mitra Angelia

VIVA.co.id - Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengakui, ada dinamika di internal partainya tentang pengembalian jabatan Ketua DPR dari Ade Komarudin alias Akom kepada Setya Novanto.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

"Ada dinamika. Akom itu Ketua Umum SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia). SOKSI adalah pendiri Partai Golkar, tak kita kita mungkiri dari aspek sejarah. Akom kader terbaik, sudah lima periode (menjadi anggota DPR)," kata Yorrys saat dihubungi VIVA.co.id pada Senin, 28 November 2016.

Ia menjelaskan, cukup banyak juga kader SOKSI di DPR RI maupun DPRD dan bahkan pemerintahan. Mereka dianggap punya hak bicara. Para kader itu banyak yang mempertanyakan apa kesalahan Akom sehingga harus diganti.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

"Ini perlu kita sosialisasikan. Karena ini muncul persepsi seakan-akan dia diganti. Salahnya apa? Ini hanya mengembalikan. Ini ada satu kejadian politik. Itu keputusan DPP untuk menyelamatkan Golkar maka dilakukan perubahan saja (Ketua DPR dari Novanto kepada Ade Komarudin)," kata Yorrys.

Setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dilanjutkan putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang merehabilitasi nama Novanto, perlu ada rehabilitasi juga di internal partai. Maka perlu sosialisasi menyeluruh.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

"Dia (Novanto), kan, sebagai simbol. Ini perlu wibawa, dan ini harus dituntaskan, harus disosialisasikan supaya tidak jadi batu sandungan ke depan dalam rangka konsolidasi Golkar. Sewaktu-waktu bisa diangkat lagi soal Papa Minta Saham (skandal PT Freeport), segala macam," ujarnya.

Konsolidasi dan sosialisasi agar Golkar punya persepsi yang baik soal pengembalian posisi Novanto sebagai Ketua DPR. Sosialisasi langsung kepada pengurus Golkar se-Indonesia.

"Kalau lihat pertemuan semalam di Bali, mereka memahami. Yang penting kita harus jelaskan apa adanya tentang kronologi kenapa sampai terjadi begini sehingga tidak multitafsir seakan Ade ini punya kesalahan maka mesti diganti," katanya.

Partai Golkar telah menyepakati mengembalikan jabatan Setya Novanto sebagai Ketua DPR, yang sekarang dijabat Ade Komarudin. Golkar juga telah mengirim surat kepada pimpinan fraksi dan DPR.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya