- Danar Dono
VIVA.co.id – Ketua DPR Ade Komarudin menghindar saat ditanya apakah telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait rencana pencopotannya. Pria yang akrab disapa Akom itu kabarnya akan segera digeser oleh Partai Golkar dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
Saat awak media menanyai apakah dirinya telah legawa jika dipastikan diganti, dan apakah sudah sempat berkomunikasi dengan Setnov, Ade tak menjawab dan buru-buru menjauhi wartawan.
"Sebentar saya mau ke toilet dari tadi belum sempat," ujarnya sembari kembali masuk ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Tak lama kemudian, awak media yang menunggu di depan rumah Mega melihat pagar terbuka. Ade terlihat keluar dengan mobil Nissan Xtrail hitamnya dengan jendela terbuka. Namun ia tetap tak bersedia memberikan jawaban.
Ketika itu, Ade baru saja bertemu Mega. Ade bertemu Mega dalam rangka meminta nasihat, seraya menegaskan bahwa pertemuannya tak ada kaitannya dengan pergantian dirinya sebagai Ketua DPR.
Ia membantah dugaan bahwa pertemuan dengan Megawati merupakan manuver lobi kepada PDIP untuk mengamankan posisinya dalam voting pergantian DPR.
"Tidak ada sama sekali dibahas hal-hal teknis seperti itu. Ini saya secara pribadi datang silaturahmi dan sebagai yang pernah dididik almarhum Pak Taufik," ujarnya.
"Saya sampaikan juga di sini, isu berkembang seolah-olah pergantian saya ini persetujuan Ibu Mega, itu tidak benar, karena beliau tidak pada posisi untuk intervensi," Ade menambahkan. (ase)
