Setya Novanto: Dicalonkan Jadi Ketua DPR Bukan Kehendak Saya

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (batik coklat di barisan depan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan.

VIVA.co.id - Jajaran pengurus Partai Golkar menggelar silaturahmi di Bali. Acara yang digelar Kamis malam, 24 November 2016 itu menghasilkan tiga poin kesepakatan.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

"Ini kita lakukan sehubungan outlook (pandangan) Indonesia 2017, sekaligus merespons isu yang berkembang dan juga koordinasi," kata Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto di Nusa Dua, Bali, Jumat, 25 November 2016.

Novanto menjelaskan, jika ada tiga hal yang disepakati. Pertama, yakni mengonsolidasikan seluruh kekuatan Golkar mulai tingkat pusat hingga kabupaten untuk menghargai dan menghormati kedamaian, kemajemukan, dan bersatu mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

"Kedua, masalah Pilkada yang sekarang sudah menjadi evaluasi berkaitan pemenangan, karena Januari, Februari kita sudah melakukan pemilihan bupati. Tahun 2017 pencalonan bupati tahap kedua. Tahun 2018 pencalonan bupati dan gubernur, sementara pada tahun 2019 pemilihan legislatif dan presiden," ujar Novanto.

Ketiga, lanjut Novanto, soal pencalonannya sebagai Ketua DPR lagi. Partai Golkar mengeluarkan putusan Nomor KEP-176/DPP/Golkar/XI/2016 tertanggal 21 November 2016 yang berisi soal pemberhentian Ade Komarudin sebagai Ketua DPR dan menunjuk Novanto sebagai penggantinya.

Gerindra dan Golkar Koalisi Usung BHS di Pilkada Sidoarjo

"Ini bukan kehendak saya, tetapi atas permintaan pengurus, fraksi dan keinginan DPD I," kata Novanto.

(mus)

Ilustrasi-Pilkada Serentak di Indonesia

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020