PPP Djan Faridz: Dukungan pada Agus Tinggal Sejarah

Dimyati Natakusumah (PPP).
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, dukungan pada Ahok dan Djarot merupakan langkah terbaik.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

"Kalau hukum sebagai panglima, sudahlah (Djan Faridz yang sah). Itu paling tinggi. Kita sudah konkrit dukung Ahok-Djarot," kata Dimyati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 24 November 2016.

Dimyati mengklaim bahwa mesin partai akan bergerak. Mereka berkomitmen memenangkan pasangan incumbent tersebut.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

"Kalau tak nurut ketua umum ada sanksi dan punishment," kata Dimyati.

Saat ditanya soal dukungan PPP kubu M. Romahurmuziy kepada Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, Dimyati mengatakan bahwa sikap itu hanya masa lalu.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

"Itu kan perahu berdasarkan UU Pilkada. Kemana pun kalau sudah naik perahu, menyeberang, dapat tanda nomor peserta, dia dengan sendirinya sudah jalan. Itu sudah sejarah. PPP tak usah cabut, tapi dukungan boleh dong," kata Dimyati.

Dimyati menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap keputusan mendukung Agus-Sylvi. Hasilnya, mereka menemukan fakta jika dukungan itu diwujudkan dalam bentuk tanda tangan di atas materai.

"Ada dampak hukumnya. Kalau tak ada kontrak politik bisa saja (bisa saja dicabut). Tapi kalau ada dampak hukum (lebih baik tidak), daripada dihukum," tutur dia.

Sebelumnya, MA sempat mengeluarkan putusan nomor 601/2015 yang isinya membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Adapun putusan PTUN mengesahkan SK Kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya yang hasilnya sempat memilih Romi sebagai ketua umum.

Belakangan PTUN menyatakan SK Menkumham Nomor M.HH-06.AH.11.01 Tahun 2016 tentang Pengesahan Susunan Personalia DPP PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy Masa Bakti 2016-2021 batal.

Adapun kubu PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy dalam pilkada DKI Jakarta mendukung Agus Harimurti dengan Sylviana Murni. Pasangan ini juga didukung PAN, PKB, dan Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya