Politikus PAN: Kapolri Jangan Panas-panasi Situasi

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto memprotes pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal adanya dugaan aksi makar. Yandri menilai rencana demonstrasi pada 25 November dan 2 Desember hanya menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Saya termasuk yang protes terhadap Kapolri. Keluarkan pendapat yang justru menimbulkan kegaduhan atau menimbulkan persoalan baru," kata Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 24 November 2016.

Menurutnya, sebaiknya Tito irit bicara terhadap hal-hal yang sensitif. Apalagi soal makar yang belum diikuti dengan data yang valid dan akurat.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

"Masa kita percaya sama Google. Pernyataan Kapolri yang dibantah Menteri Pertahanan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan katakan makar tak ada. Jangan panas-panasi situasi. Kalau tak ada pentingnya Kapolri sebaiknya meralat pernyataannya," kata Yandri.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dalam keterangan pers, Senin, 21 November 2016, menegaskan, jika aksi demo nanti untuk menggulingkan pemerintah, maka itu sudah membuat negara dalam negara atau makar.

Deklarasikan Kemerdekaan, 3 Aktivis KNPB Jadi Tersangka

Tito mengaku mendapat informasi bahwa agenda unjuk rasa nanti bukan hanya terkait proses hukum terhadap kasus penistaan agama. Tapi ada agenda lain di antaranya makar.

Gus Samsudin

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Gus Samsudin, yang juga dikenal dengan nama Jadab, menyatakan bahwa ia merasa bahagia berada di penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas pembuatan video viral.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024