PBNU Minta Jokowi Bubarkan Ormas Tak Sesuai 4 Pilar

Presiden Jokowi saat berkunjung ke PBNU.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dalam pembukaan Munas XVII Muslimat NU, meminta kepada pemerintah agar membubarkan organisasi yang tidak sesuai dengan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Kami memohon kepada Bapak Presiden, organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan empat pilar agar dibubarkan," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, dalam sambutannya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 24 November 2016.

Meskipun demikian, Said mengaku tak menuju ke salah satu organisasi massa tertentu. Dia mengatakan, organisasi apapun itu bentuknya, selagi tidak sesuai dengan empat pilar kebangsaan Indonesia agar dibubarkan saja.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Baik organisasi itu atas nama Islam kek, atas nama Kristen kek, kalau itu bertentangan dengan empat pilar, NU mohon agar pemerintah bubarkan saja," kata Said di hadapan Jokowi yang saat itu juga menghadiri acara tersebut.

Jokowi sendiri akhir-akhir ini sering menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh baik pimpinan ormas maupun partai politik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkali-kali menekankan pentingnya menjaga kemajemukan, keragaman, Bhinneka Tunggal Ika, juga Pancasila, NKRI, serta tema-tema keindonesiaan lainnya. (ase)

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024