- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo membantah situasi politik di Ibukota Jakarta pada hari belakangan ini memanas. Kendati tak menampik adanya peningkatan suhu politik di Pilkada DKI Jakarta, Jokowi memastikan bahwa situasi Jakarta aman terkendali.
"Sebetulnya tidak panas, hanya anget. Apalagi sekarang ibu-ibu Muslimat NU hadir di Jakarta. Semuanya menjadi sejuk, menjadi dingin kembali, alhamdulillah," kata Jokowi, disambut tawa, saat menyampaikan sambutannya pada Kongres ke-17 Muslimat NU, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis 24 November 2016.
Bahkan, untuk mengembalikan situasi menjadi aman, Jokowi sampai harus naik kuda. "Saya enggak pernah naik kuda, saya bela-belain naik kuda. Agar Jakarta dingin kembali," kata Jokowi.
Spontan, pernyataan ini membuat hadirin tertawa. Tapi tidak dijelaskan oleh Presiden, apakah naik kuda itu termasuk saat dirinya mengunjungi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang.
Presiden mengingatkan, Indonesia adalah negara yang majemuk. Beragam bahasa tiap daerah, suku yang harus terus dijaga. "Berbeda kulit, berbeda rambut. Berbeda mata. Beragam sekali bangsa kita ini," kata Jokowi.
Ihwal naik kuda, Jokowi seolah mengingatkan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu di Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 31 Oktober lalu.
Pertemuan dua rival pada Pilpres 2014 lalu itu berlangsung sangat hangat dan bersahabat. Seusai pertemuan Jokowi keluar ruangan dengan memakai topi koboi berwarna cokelat muda. Bahkan, Jokowi turut memakai sepatu khas juga berwarna hitam.
Jokowi kemudian diajak Prabowo menaiki kuda yang telah disiapkan di halaman rumah. Jokowi terlihat memakai kuda putih bernama Salero, sedangkan kuda cokelat yang dinaiki Prabowo berwarna Prinsipe.
Jokowi sempat diajak berkeliling dengan Prabowo memakai kuda. Jokowi yang memakai kemeja batik terlihat menikmati pengalamannya itu.
