Istana Minta Politik Beranda Jokowi Tak Ditafsir Macam-macam

Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Juru Bicara Presiden Jokowi, Johan Budi Sapto Pribowo, menilai bahwa hal yang dilakukan Presiden mengundang satu per satu pemimpin partai politik ke Istana bukan hal yang perlu ditafsirkan mendalam. Dia menilai, hal itu wajar dilakukan presiden sebagai bagian silaturahmi sebagaimana tradisi bangsa Indonesia.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Presiden meminta masukan, sangat simpel," kata Johan Budi saat berbincang dengan tvOne, Kamis 24 November 2016.

Hal-hal tersebut, kata dia, dilakukan Presiden untuk menangani persoalan bangsa yang masih ada saat ini. Namun, soal tamu yang berikutnya akan diundang Jokowi, Johan mengaku tak tahu pasti.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Ada hal yang menurut saya yang tak perlu dianalisis terlalu dalam," kata Johan.

Sementara Pengamat Politik Hanta Yuda dari Poltracking Indonesia, dalam kesempatan yang sama menilai positif, politik beranda yang dilakukan Presiden Jokowi. Apalagi, kata dia, hal tersebut terbukti bisa merangkul mantan rival politik yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Langkah politik Pak Jokowi memposisikan situasi, mengendalikan bandul politik. Pertemuan dengan pimpinan partai mengkondisikan elite-elite di intraparlementer," kata Hanta.

Dia menilai bahwa jelas pertemuan estafet Presiden Jokowi dengan para ketua umum partai tak bisa dianggap sebagai silaturahmi biasa. Hal itu didasarkan pada kondisi dan kepentingan yang mendesak terkait politik dan stabilitas pemerintahan.

"Saya ingin menegaskan kembali rangkaian pertemuan ini terlalu disederhanakan kalau hanya dimaknai silaturahmi, perlu dimaknai lebih dalam," katanya.

Pekan ini, Presiden Jokowi secara bergantian mengundang para ketua umum partai ke Istana Merdeka. Para pucuk pimpinan teras yang diundang Presiden berbicara di beranda Istana menghadap ke halaman tengah kemudian memunculkan sebutan politik beranda Jokowi. Sejumlah tokoh yang diundang secara estafet ke Istana antara lain Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Setya Novanto, Romahurmuziy dan Surya Paloh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya