Ahok Sebut Demonstran 4 November Dibayar, Ini Kata MUI

Ilustrasi/Demonstrasi Tolak Ahok di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Zaitun Rasmin, angkat bicara terkait tudingan calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut bahwa massa aksi damai 4 November lalu dibayar sebesar Rp500 ribu.

Ayu Thalia Tunjukan Bukti Memar Kaki Diduga Dianiaya Nicholas Sean

Dia mengingatkan Ahok untuk tidak menyebar fitnah dan isu baru yang nantinya bisa menimbulkan kegaduhan makin luas di tengah masyarakat. "Itu fitnah, Ahok jangan menyebar isu," kata Zaitun di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 November 2016.

Zaitun meminta Ahok untuk membuktikan tudingannya dengan melaporkan hal itu kepada aparat penegak hukum. "Kalau itu memang ada, buktikan saja. Kalau ada, laporkan saja. Kan negara ini negara hukum," ujarnya.

MUI Sumatera Barat Tolak Larangan Salat Idul Adha

Diketahui, Jumat kemarin, 18 November 2016, anggota Advokat Cinta Tanah Air, Habiburokhman, melaporkan Ahok ke polisi atas pernyataannya saat diwawancarai media Australian Broadcasting Corporation News (ABC News).

Saat kesempatan wawancara itu, Ahok diduga menyebut demonstran 4 November dibayar dengan besaran Rp500 ribu. (ase)

Jawaban Tegas Ahok Soal Stop Kartu Kredit Pertamina Limit Rp30 M
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat hadiri Kongres PDIP di Bali.

2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024

PDIP menyiapkan sejumlah kadernya termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju ke Pilkada DKI 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2022