Gerindra Minta Tak Ada Lagi Demo Lanjutan Soal Ahok

Calon Gubernur DKI petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama pendukungnya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, menilai demonstrasi lanjutan atas kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang direncanakan akan berlangsung pada akhir November dan awal Desember, sebenarnya tak diperlukan lagi.

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

"Sejak Ahok diproses secara hukum dan ditetapkan sebagai tersangka. Saya minta tidak perlu lagi ada aksi 25 November atau 2 Desember," ujar Sodik saat dihubungi pada Jumat 18 November 2016.

Menurutnya, langkah yang perlu dilakukan saat ini hanya mengawasi proses hukum agar dilakukan dengan independen, bebas intervensi penguasa dan mengakomodasi rasa keadilan masyarakat.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Hari-hari ini para demontran aksi bela Islam tergugah lagi semangatnya oleh statement Ahok bahwa aksi tanggal 4 November lalu adalah aksi bayaran. Ini yang menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk turun lagi ke jalan," kata Sodik.

Ia pun mengimbau masyarakat dan umat Islam tak terprovokasi dengan persoalan itu. Proses hukum atas Ahok kata dia, sudah dilakukan.

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

"Saya yakin rakyat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan bisa melihat secara fair dan adil siapa sesungguhnya sumber pembuat kegaduhan," katanya.

Sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatma Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana akan kembali turun ke jalan apabila Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak segera ditahan oleh pihak Kepolisian. Ahok, walau ditetapkan menjadi tersangka kasus penistaan agama, tidak ditahan polisi dengan alasan maksimal hukuman perkara itu adalah lima tahun dan tidak dia diwajibkan ditahan sesuai dengan Undang-undang.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya