Jokowi: Harganya Sangat Mahal Jika Terpecah karena Politik

Jokowi kunjungi Prabowo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Presiden Jokowi mengakui ada sejumlah hal yang dibahas saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 17 November 2016. Menurut Jokowi, salah satunya soal negara lndonesia.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Kami berdua sama semangatnya yaitu demi merah putih, demi NKRI, demi Pancasila, demi Undang-undang Dasar Republik lndonesia tahun 1945, demi Bhinneka Tunggal lka," kata Jokowi di beranda belakang Istana Merdeka.

Pada pertemuan yang disebut kunjungan balasan Prabowo itu, Jokowi menyebut dia bersama mantan kompetitornya di Pemilihan Presiden 2014 lalu tersebut saling berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik lndonesia ini.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Saya dan Pak Prabowo juga komitmen bersama-sama menjaga lndonesia yang majemuk ini. Kami tidak ingin terpecah-belah gara-gara politik, karena harganya mahal bagi NKRI," ujar Jokowi.

Prabowo yang berada di sebelah Jokowi mengaku sempat memberi beberapa masukan dalam diskusi yang mereka lakukan. Dia pun mengamini bahwa perbedaan politik tidak seharusnya membuat perpecahan.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Beliau pernah rival saya, tapi kami tetap bersahabat," tutur dia.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024