Megawati Berpesan Jaga Kebhinekaan

Megawati Sukarnoputri pimpin rapat seluruh DPD di kantor DPP PDIP.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Politisi senior PDIP, Yasonna H Laoly, meminta semua pihak menghormati proses hukum yang dilakukan polri dan menetapkan petahana calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau sering disapa Ahok. Yasonna berharap gejolak politik jelang Pilkada DKI Jakarta bisa teredam.

Datangi DPP PDIP, Pentolan Barisan Celeng Siap Jelaskan Dukung Ganjar

"DKI supaya aman, tenteram. Semuanya kita harus menghormati proses hukum. Itu prinsip kita. Dulu juga tahun 1999, hukum kita hargai," kata Yasonna, di gedung DPP PDIP, Jakarta, Kamis 17 November 2016.

Menurut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu, Ketua Umum Megawati Sukarnoputri telah menginstruksikan hal tersebut kepada para kader saat rapat konsolidasi dengan mengundang seluruh DPD Partai se-Indonesia dalam Rangka Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2017.

Isi Surat Megawati Minta Kader Rapat Barisan Usai Bendera PDIP Dibakar

"Hukum itu yang kita sampaikan dan juga Ibu (Megawati) bilang proses hukum kita hargai apa pun ceritanya kita ikuti," ungkap Yasonna.

Menurutnya, hal yang sudah lalu biarlah berlalu. "Sudahlah tinggalkan persoalan persoalan yang lalu sekarang kita serahkan ke penegak hukum untuk persoalan DKI," lanjut Yasonna.

Instruksi Megawati Kader PDIP Rapatkan Barisan Pascapembakaran Bendera

Dia menambahkan, dalam rapat konsolidasi nasional ini, Megawati menginstruksikan semua kader PDIP untuk solid mendukung dan memenangkan Pilkada serentak yang dilakukan di 101 daerah.

"Untuk seluruh Indonesia, ibu memesan kepada seluruh ketua DPD, supaya menjaga soliditas, menjaga keberagamaan, menjaga kebhinekaan, menjaga keutuhan. Kontestasi politik dalam Pilkada itu soal biasa. Harus kita menangkan secara beradab, secara baik dan taat hukum. Itu prinsip," paparnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya