Demokrat: Ahok Tak Ngerti Bahasa Indonesia

Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Benny K Harman, merespons pernyataan Basuki Thahaja Purnama soal Lebaran Kuda. Menurut Basuki yang sudah menjadi tersangka itu, istilah yang diucapkan Susilo Bambang Yudhoyono itu juga penistaan agama.

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

"Lebaran kuda kan sama dengan bulan madu. Apa bedanya? Ya kan," kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.

Menurutnya, istilah 'lebaran kuda' hanya merupakan kata kiasan. Ia pun menuding Ahok tak mengerti bahasa. Sehingga tak ada kaitannya antara istilah tersebut dengan penodaan agama.

Juru Bicara Ungkap Keinginan Prabowo Duduk Bareng Megawati, SBY dan Jokowi

"Kata kiasan itu. Tidak ngerti itu bahasa Indonesia. Masa ada bulan bermadu," kata Benny.

Sebelumnya, Ahok menilai ada perkataan orang lain yang juga memiliki struktur kalimat mirip penistaan agama yang patut dipersoalkan pula paska ia ditetapkan menjadi tersangka kasus penistaan agama.

SBY Absen di Acara Open House Jokowi, AHY Ungkap Alasannya

Ada seorang tokoh politik yang belakangan mempopulerkan istilah 'Lebaran Kuda'. Ahok mengatakan istilah 'lebaran' merujuk kepada Hari Raya umat Islam, Idul Fitri. Dengan mengaitkannya dengan binatang kuda seharusnya dianggap penistaan agama juga.

Berdasarkan catatan VIVA.co.id, tokoh politik yang sempat mengucapkan istilah lebaran kuda adalah mantan Presiden yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menyampaikannya pada konferensi pers di Cikeas, Bogor, Rabu, 2 November 2016, dua hari sebelum aksi demonstrasi besar 4 November.

Ketika itu, SBY meminta agar pemerintah lebih peka terhadap rakyat, mendengarkan tuntutan atau aspirasi mereka. Jika tidak atau malah diabaikan maka sampai Lebaran Kuda masih akan ada unjuk rasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya