Politikus Gerindra: Safari Jokowi ke TNI-Polri Wajar

Presiden Jokowi Saat Kunjungi Markas Brimob
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai, kunjungan Presiden Joko Widodo ke markas TNI dan Polri tidak bertujuan untuk unjuk kekuatan kepada lawan politik. Safari tersebut menjadi sesuatu yang wajar dilakukan Jokowi sebagai panglima tertinggi.

TNI-Polri Halau Massa Habib Rizieq di Perbatasan Depok-Jakarta

"Memang kalau ditilik dari sisi komunikasi politik sepertinya Pak Joko Widodo itu mau show of force lah, kalau politik nasional dan stabilitas itu baik-baik saja," kata Arief, Jumat, 11 November 2016 malam.

Selain itu, menurutnya, dukungan TNI-Polri sangat solid pada Jokowi. "Tidak mungkin lah dikudeta apalagi disidang istimewakan," ujarnya.

Viral Mapala Unimed dan Aparat Keamanan Bentrok

Menurut Arief, kedatangan Jokowi ke markas TNI-Polri juga bisa diartikan sebagai upaya untuk memeriksa kesiapan TNI-Polri. Hal itu sebagai antisipasi jika negara dalam keadaan status darurat, akibat kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap lambat diselesaikan dan menjadi liar.

"Apalagi kan sudah ada kabar bahwa tanggal 25 November akan ada aksi besar besaran lagi. Ya wajarlah yang dilakukan Pak Jokowi selaku Presiden menjaga keamanan dan stabilitas nasional, kan ini penting sebagai ukuran bagi daya tarik investasi asing dan repatriasi dana dari luar negeri yang dimiliki WNI di luar negeri," katanya.

Jenderal Gatot ke Stasiun Tanah Abang Cuma Mau Liat Warga Pakai Masker

Stabilitas keamanan dan politik nasional menjadi ukuran utama untuk kepercayaan pihak luar melakukan investasi di Indonesia. 

"Karena itu, saya berharap jika tanggal 25 November 2016 nanti ada aksi besar-besaran terkait kasus Ahok, masyarakat yang berdemonstrasi akan lebih baik lagi dan tertib serta menjaga keamanan," katanya. 

VIVA Militer: Prajurit TNI berlatih perang.

Polisi Tak Bisa Sembarangan Periksa TNI, Begini Kata Polri

Aturan baru jadi perhatian, aparat hukum seperti polisi tidak bisa sembarangan memeriksa prajurit TNI.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2021