Terpilihnya Trump, Pemerintah Indonesia Perlu Sikapi Dua Hal

Palestina.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diharapkan menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Anggota Komisi I DPR Zainuddin Amali, mengatakan, dua persoalan yang perlu dicermati terkait terpilihnya Trump adalah masalah Palestina dan rencana kemitraan Indonesia melalui Trans-Pacific Partnership (TPP).

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Amali mengatakan, pada masa Presiden Barack Obama, progres pengakuan atas Palestina sudah mengalami kemajuan. Namun, Amali khawatir bahwa Trump tidak akan mau melanjutkan penyelesaian masalah Israel dan Palestina itu.

"Apakah nanti pada masa Donald Trump ini akan buyar lagi, karena kemarin ada statement Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett yang merasa senang dengan terpilihnya Donald Trump bahwa urusan Palestina pasti berhenti," kata Amali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 11 November 2016.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Kekhawatiran Amali itu didasarkan pada ucapan-ucapan di kampanye Trump yang dinilai tidak berpihak pada permasalahan seperti yang terjadi di Palestina. "Kalau kita lihat kampanye-kampanyenya bisa jadi benar apa yang disampaikan menteri pendidikan Israel itu. Padahal, pada zaman Obama itu sudah hampir terwujudkan," ujarnya.

Sementara itu, lainnya adalah terkait TPP. Trump dinilai akan bisa meninjau kembali TPP. Padahal, Indonesia juga berencana masuk dalam gerbong negara ekonomi yang dibentuk AS itu. 

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

"Dia (Trump) tidak setuju (keberadaan TPP) itu dan bagaimana posisi Indonesia yang sedang berusaha berada dalam TPP itu. Nah, ini dua hal yang perlu kita cermati hari-hari ke depan," katanya.

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022