Jokowi Minta Tak Lagi Ada Demo Lanjutan

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo berharap, tidak ada lagi unjuk rasa lanjutan demonstrasi pada 4 November 2016 lalu. Pada saat itu, massa hingga puluhan ribu orang turun ke jalan dan menuntut agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok ditangkap terkait dugaan penistaan agama.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Sempat beredar, kabar adanya aksi lanjutan akan kembali dilakukan pada 25 November 2016 mendatang.

"Kami mengharapkan, agar sudah tidak ada demo-demo lagi," kata Presiden Jokowi di sela-sela kunjungannya ke Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat 11 November 2016.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi menyebutkan, demonstrasi lanjutan tidak perlu ada, lantaran tuntutan dalam unjuk rasa itu sudah dipenuhi. Tuntutan yang dimaksud adalah proses hukum terhadap Ahok yang pada saat ini sudah berjalan.

"Proses hukum sudah dilakukan," ujar Jokowi.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Sebelumnya, Gubernur Ahok diduga melakukan penistaan agama dengan mengutip surat Al Maidah ayat 51. Ahok, lantas dilaporkan sejumlah pihak ke Bareskrim Polri.Saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan.  

Sementara itu, malamnya, pada 4 November 2016, Presiden Jokowi menginstruksikan, agar proses hukum dilakukan secara cepat, tegas, dan transparan. Bahkan, gelar perkara terkait pengusutan dugaan penistaan agama segera dilakukan dalam waktu dekat dan diminta secara terbuka jika diperbolehkan Undang Undang. (asp)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024